Langsung ke konten utama

Strategic Planning For Public Relations (Ronald D Smith)


Konsep Strategi Humas
Strategi Humas memiliki arti rencana jangka panjang untuk menyusun berbagai rencana teknis dan langkah komunikasi yang akan diambil dalam kegiatan kehumasan dengan memperhatikan jumlah anggaran dan waktu kegiatannya.
Strategi yang dilakukan oleh Humas pada dasarnya mengacu pada visi misi organisasi dan harus sejalan dengan strategi perusahaan, sehingga strategi yang dibuat harus berhubungan dengan perencanaan tersusun jangka panjang yang berhubungan dengan tujuan perusahaan.
Dalam hal ini, strategi Humas harus mempertimbangkan cara-cara yang dapat mengintegrasikan semua aktivitas seluruh stakeholdernya. Untuk itu perlu memahami apa yang ingin diketahui oleh stakeholder yang berbeda-beda.
Tahap-tahap yang digunakan untuk membuat strategi Humas menurut Ronald D Smith yang telah diterjemahkan adalah: [1]
A. Fase Formative Research adalah riset formatif yang dilakukan sebelum memulai sebuah program. Riset program dilakukan untuk mendapatkan informasi tambahan yang diperlukan untuk mengarahkan pengambilan keputusan dalam perencanaan. Dalam fase ini diperlukan tiga langkah yaitu:
Step 1: Analyzing the Situation
Menganalisa situasi adalah langkah pertama yang dilakukan dalam mengelola reputasi. Mengenal dengan baik situasi yang terjadi di dalam dan luar perusahaan. Situasi dapat bersifat positif atau negatif. Ini dapat diidentifikasi sebagai peluang atau hambatan. Jika PR melihat situasi dari sisi positif ini dapat memberi peluang/keuntungan yang potensial kepada perusahaan dan publik. Walaupun perusahaan dalam posisi krisis, suatu halangan dapat menjadi peluang jika masalah tersebut bukan datang dari pihak kita sendiri. Analisa ini melibatkan perencana, klien, supervisor, key person, dan para pengambil keputusan dalam menggambarkan seluk beluk peluang dan kemungkinan rintangan program yang akan dikembangkan.
Dalam menganalisa situasi, alangkah baiknya kita mengenal ’issues management’. Issues management is the process by which an organization tries to anticipate emerging issues and respond to them before they get out of hand.
Ini adalah proses proses dimana organisasi berusaha mengantisipasi dan merespon isu yang penting . Apabila isu dibiarkan maka akan menjadi ‘Crisis Management’. Bagian yang lain dari menganalisa situasi harus mempengaruhi aspek etika.
Step 2: Analyzing the Organization
Langkah kedua dalam strategi perencanaan adalah proses mempengaruhi audit public relations, yang artinya menganalisa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan yang biasa di sebut analisa SWOT. Dalam menganalisa ini dipengaruhi oleh tiga aspek yaitu:
1.      Internal Environmental; terdiri dari misi, sumber daya dan performance.
Dalam aspek ini menganalisa apakah aktivitas sesuai dengan misi perusahaan, bagaimana sumberdaya yang dimiliki dan bagaimana kinerja karyawan dalam menjalankan aktivitasnya.
2.      Public Perception; this perception is based on both visibility and reputation
·         Visibility refers to the extent to which an organization is known atau Keadaan dimana perusahaan dapat diketahui oleh khalayak yang luas.
·         Reputation is based on visibility, but it deals with how people evaluate the information they have.

3.      External Environment; an important aspect of the external analisis is to consider the nature of any rivalry thet may exist.
Hal yang terpenting dalam menganalisa lingkungan eksternal adalah mengetahui pesaing yang mungkin ada disekitar perusahaan seperti; kompetitor/pesaing, opponents/ pihak yang tidak setuju dan pihak pendukung.
Step 3: Analyzing the Public
Dalam langkah ini, dapat dilakukan dengan mengenal publik. Baik publik internal (karyawan, keluarga karyawan, manajemen, dan investor) maupun publik eksternal (media, pemerintah, konsumen, masyarakat dan LSM). Penting bagi suatu perusahaan mengenali&membatasi khalayak.
Four categories of Publics:
·         Customers are those publics that receive the products or services of an organization, such as current or potential consumers, purchaser and client. Atau publik yang memakai produk/jasa yang dihasilkan suatu perusahaan
·         Producers are those publics that provide input to the organization.
·         Enablers are those publics that serve as regulators by setting the norms or standards for organization.
·         Limiters are those publics that in some way reduce or undermine the success of an organization (competitors, opponents and hostile forces).
Selain publik-publik yang tersebut diatas, terdapat istilah key public. Key Public adalah khalayak yang akan terlibat pada proses komunikasi dengan organisasi. Mengetahui key public sebuah organisasi dapat membuat organisasi tersebut lebih mudah memusatkan proses komunikasi. Key Public dapat dibedakan menjadi:
a)      Non Public is a group that does not share any issues with the organization, and no real consequences exist to or from the organization.
b)      Latent Public is a publics that share an issues with organization but does not yet recognize this situation or its potential.
c)      Apathetic Public; an aware public that faces an issue and perceives the consequences as being relevant, but it is not organized to discuss and act on the issue.
d)      Aware Public recognizes that its shares an issues and perceives the consequences as being relevant, but it is not organized to discuss and act on the issues
e)      Active Public has reachedbthe fullness of what we identity as a public

B.     Fase Strategi: adalah perencanaan keseluruhan organisasi. Meliputi bagaimana organisasi menentukan apa yang ingin dicapai oleh organisasi dan bagaimana keinginan tersebut akan dicapai.

Step 4: Establishing Goals&Objectives
Fokus pada posisi puncak yang akan dicapai oleh organisasi untuk produk atau layanannya. Langkah ini membantu kita membangun tujuan yang jelas, spesifik dan terukur dalam menentukan apa yang ingin dicapai oleh organisasi misalnya awareness, penerimaan atau aksi dari publik. 
Ø  Goals is a statement rooted in the organization mission and vision.
In general, communication goals can be categorized as relating to three different types of management situation; reputation management goals, which deal with the identity and perception of the organization; relationship management goals, which focus on how the organization connects with its publics; and task management goals, which are concerned with getting certain things done.
Ø  Positioning is the process of managing how an organization distinguishes it self with a unique meaning in the mind of its public
Ø  Objectives is a statement emerging from the organization goals. Awareness Objectives; focus on information, providing the cognitive, or thinking, component of the message, Acceptance Objectives; deal with the effective or feeling, part of message; Action Objectives; take aim at expression and conduct, providing the conative, or behavioral, element of the message

Dengan menentukan sasaran&tujuan perusahaan dapat membantu, memudahkan pengelolaan reputasi perusahaan.
Step 5: Formulating Action and Response Strategies
Dalam langkah ini sangat baik mempertimbangkan langkah yang akan diambil di dalam situasi tertentu. Menentukan apa yang mungkin akan dilakukan dalam berbagai situasi. Perencana komunikasi memiliki berbagai opsi mengenai apa yang dapat dikatakan oleh organisasi dan akan dikatakan oleh organisasi kepada publiknya. Aksi komunikasi di sini dapat bersifat proaktif atau reaktif tergantung situasi yang diperlukan.
a.      Proaktive
Proactive strategies can be most effective strategies because they are implemented according to planning of the organization, rather than because of need to respond to outside pressure and expectation from publics
Action strategies
a)      Organizational Performance; the performance of the organization is the first and most important area to consider when weighing various strategies communication
b)      Audience Perticipation; another important strategy initiative for the public relation planner is audience participation.
c)      Special Event; it’s another useful way to generate audience participation
d)      Alliance and Coailitions; when two organization join together in a comon purpose, the combined energy offers a real oppurtunity for strategic communication initiatives.
e)      Sponsorship; its offer anothe proactive step that organization can take to gain visibility and respect among their key public. [2]
b.      Reaktive
Ketika sudah terjadinya akuisisi, organisasi sudah harus bersiap-siap dalam posisi yang aktive kembali untuk menjalankan tujuan organisasi. Dalam merespon tanggapan dari luar organisasi, organisasi seharusnya membangun sasaran. Membangun sasaran dapat dimulai dengan memenangkan pengertian dan perhatian publik, membangun reputasi, yang didalamnya juga membangun kepercayaan. Ronald D.Smith mengemukakan beberapa pendekatan yang bisa dilakukan organisasi dalam memenangkan hati publik untuk membangun kembali dari suatu krisis. Pendekatan tersebut adalah :
1.      Pre-emptive Action Strategy: Prebuttal; its taken before the opposition launches its first charge against the organization

Salah satu tipe strategi yang berpengaruh adalah pre-emptive action, ini dapat diambil sebelum pihak oposisi mengumumkan perlawanan kepada organisasi kita.
2.      Offensive Response Strategies; PR biasanya merencanakan reaksi offensive response strategies seperti menyerang atau merespon dengan kritikan. Perlawanan ini dilakukan apabila perusahaan itu sangat mengerti bahwa dalam posisi yang kuat.
(a)Attack; an attack is an offensive response strategy of claiming that an accusationof wrongdoing is an attemp to impugn the organization reputation. (b) Embarrassment; which organization tries to lessen an opponent influence by using shame or humilitation. (c) Threat; involving that harm will come to the accuser or the purveyor of bad news[3]
3.      Defensive Response; Cara lain strategi komunikasi dalam menanggapi penolakan, pengecualian dan persaingan yang melibatkan reaksi perusahaan terhadap kritik.
(a) Denial; is defensive strategy in which the organization refuses to accept blame, claiming that reputed problem doesnt exist. (b) Excuse; in which an organization tries to minimize responbility for the harm or wrongdoing. (c)Justification; which admits the organization did thethe deed but so for good reason
4.      Diversionary Response; several diversionary response (a)Concession; is diversioary strategy by which the organization tries to rebuild its relationship with its publics by giving the public something it wants. (b) Ingratiation; tries to solve the problem (3) Dissassociation[4]
5.      Vocal Commiseration Strategies; Strategi lainnya adalah vocal commiseration strategies organisasi menunjukkan empati dan kepedulian atas krisis yang terjadi kepada publiknya.
Ini meliputi (a) concern (b) condolence (c) regret  dan  (d) apology
6.      Rectifying Behavior Strategies
Respon yang positif dan kritikan untuk menghadapi pihak oposisi termasuk rectifying behavior strategies. Dimana  organisasi dapat melakukan perbaikan dari kerusakan. Seperti: (1)Investigation; is rectifying behavior in which of the organization promises to examine the situation and then to act as the facts warrant.. (2)Corrective Action; involve taking steps to contain a problem, repair damage and/or prevent its recurrence. (3)Restitution; serves the mutual interests of the organization and its publics. (4)Repetance; involves both a change of heart and a change in action. [5]
Step 6: Using Effective Communications
Sebelum menggunakan komunikasi yang efektif, PR harus mengidentifikasi publiknya. Dalam tahap ini, mulailah memperlakukan publik sebagai audience, PR mengetahui siapa yang menjadi publiknya dan mempertimbangkan beberapa elemen komunikasi yang efektif untuk berbicara dengan publiknya. Untuk berkomunikasi dengan khalayak perlu ditentukan siapa yang akan menyampaikan pesan, tampilan pesan seperti apa yang ingin disampaikan, bagaimana struktur pesan yang akan disampaikan, kalimat yang akan digunakan dengan simbol–simbol yang seperti apa.
Prosess komunikasi terdiri : Informasi à Persuasi à Dialog
C.     Fase Taktik : this integrated approach will become most visible, as you consider the various communication tactics that can be used to achieve your objectives
Step 7: Choosing Communications Tactics
Ada tiga kategori dalam pemilihan pendekatan berkomunikasi antara lain;
1.                  Interpersonal Communications; offers face to face opportunities for personal involvement and interaction. (Information Exchange, Special Event)
2.                  Organizational media; are published or produced by the organization, which controls the message content as well its timing, packaging and distribution. (General Publications; newsletter, bulletins, annual reports. Direct mail; letter)
3.                  News media; provide oppurtunites for credible presentation of organizational message to large audiences (Newspaper and Computer Based Media).
4.                  Advertising and Promotional media; are controlled media, generally external to the organization, that also offer access to large audiences. (Print advertising media: magazine, newspaper, directory advertising, house ad & program advertising. Electronic Advertising Media; Television, Radio, Cable vision & computer media. Out of Home Advertising: Outdoor poster, arena poster, signage, out of home, clothing (costume,office accesory, home accesory)

Step 8: Implementing the Strategic Plan
Langkah ke delapan ini adalah menetapkan budget dan jadwal untuk mengimlementasikan program apa yang akan dijalankan. Penetapan anggaran dapat dilakukan pada saat awal proses perencanaan. PR dapat mengkatagorikan anggaran seperti:
a.                  Personnel; personnel items in a budget include the number of people and the amount of time needed to achieve the result expected of the tactics.( such as for planning, design photography)
b.                  Material; material items in a budget include a ’things’ associated with the tactics
c.                   Media Cost; particuralarly the purchase of time and space associated wih advertising tactics.
d.                  Equipment & fasilities; this categories includes the capital cost of equipment that must be purchased to implement a tactics (such as computer, scanner printer and desktop)
e.                   Administrative items; a budget also include telephone claim[6]

Step 9: Evaluating the Strategic Plan
Metoda yang tepat untuk mengukur efektifitas tools yang direkomendasikan untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Evaluasi dapat dientukan dengan beberapa kategori, yaitu:
a.                  Evaluation output: message production, message dissemination, message cost analyst,advertising equivalency
b.                  Evaluation of Awareness Objectives: Message exposure, content analysis
c.                   Evaluation of acceptance objectives: audience feedback and benchmark studies
d.                  Evaluation of action Objectives: Audience participation and Direct observation[7]



[1] Ronald D Smith, Strategic Planning For Public Relations, Lawrence Erlbaum Associates, 2002, USA, Hal 9-11
[2] Ibid, 87
[3] Ibid, 100
[4] Ibid, 103
[5] Ibid, 107-108
[6] Ibid, 217-218
[7] Ibid, 229

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prospek Usaha Televisi Digital

Sebelumnya izikan saya yang masih belajar ini untuk menulis tentang Era Digital/Penyiaran Digital, jika ada tulisan saya yang salah dan tidak kongkret mohon masukan dan sarannya yang membangun. Saya mencoba menulis dengan cara saya dan dari sudut pandang saya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Digitalisasi merupakan program pemerintah khususnya Kementerian KOMINFO (Komunikasi dan Informasi) untuk merubah dari Era Analog menjadi Era digital. Era Digita?? Apa tuh Era Digital, sekarang ini mungkin lebih dikenal dengan Penyiaran Digital. Beberapa pakar atau beberapa stasiun TV mungkin sudah banyak yang sering menggunakan kan “TV Digital atau  penyiaran Digital”. Kali ini saya gak akan bahas penjelasan detail penyiaran Digital, kali ini akan bahas mengenai Prospek Usaha di Era Digital khusunya TV Digital. Televisi Digital, salah satu manfaat dari migrasi dari Televisi Analog menuju televisi Digital salah satunya adalah Pemakaian Frekuensi Radio yang lebih efisien, akan lebih ...